Hunting Biaya Bersalin RS Jakarta Barat & Tangerang

Welcome November!

Ahh senangnya sebentar lagi akhir tahun, kalau liat mall dan toko sudah pada jualan dan dekor pernak – pernik Natal. Gw lebih excited karena kemungkinan dedek bayi lahiran Desember 2018 ini.

Beberapa bulan ini, kami belom siapin apa – apa yang berarti, baru bikin list keperluan dan perencanaan ngecat kamar bayi, terlalu santai ya guys? Eniwei, kami sempat hunting biaya bersalin Rumah Sakit di Jakarta dan Tangerang tahun ini. Mungkin ga membantu banyak yaaa, secara tahun depan biasanya kan biaya naik 10% tapi lumayan buat jadi patokan.

Pertama RSPI Puri Indah

Awal – awal memang kami kontrol sama Dr. Calvin, tapi trimester kedua dan ketiga kami cari – cari alternatif pindah dokter saja dan sekalian pindah rumah sakit. Setelah USG 4D yang lalu (Dr. Ong -Klinik Sehati), kami jadi tertarik RS Bethsaida Serpong karena banyak yang rekomen disana bagus servisnya dan rumah sakitnya termasuk baru.

Visit RS Bethsaida persis hari yang sama dengan hari kami USG 4D (lokasinya berdekatan). Harganya bener lebih murah daripada RS Puri pastinya dan memang pas lihat kamarnya, banyak, homey dan bersih.

Tapi, kan waktu USG 4D kami kontrol sama Dr. Handoyo, sedangkan Dr Handoyo prakteknya di RS Omni Alam Sutra. Jadi kami iseng aja langsung cus juga ke Omni Alsut buat nanya harga sekalian liat penampakan RS nya.

Pas lihat harganya, kami merasa aneh. Harganya yang tertera hanya harga tindakan persalinan / operasi. Tidak dijabarin seperti RS lainnya yang sudah dalam harga paket. Kalau kami nanya kasir, minta kisi-kisi in total biasanya habis berapa pun, mereka ga bisa jawab. Jyahhh, kami worry banyak biaya semu yang bisa dicharge belakangan kan? Seperti membeli kucing dalam karung. Bertambah ilfil karena akhir tahun bisa naik 20% (buset, naik harganya sadis amat). RS nya juga suasana bangunan lama jadi kami pun ga berpikir Omni Alsut jadi kandidat.

Terakhir, kami cek RS Siloam Kebon Jeruk. Kepikir kesini karena ya masi terhitung dekat dan keluarga gw dari Sunter ga ngeblank amat kalau datang menjenguk nanti.

Untuk VVIP & Suite dapat complimentary newborn photo baby axioo (fotografer dateng ke rumah sakit) dan fancy dinner menu pada H+1 lahiran untuk si orang tua baru.

 

Biayanya masih dalam budget kami dan mungkin efek karena Siloam MRCCC Semanggi tuh rumah kedua nyokap gw (dia masi rutin check up dan pengobatan kanker disana), jadi ketika gw masuk Siloam Kebon Jeruk, gw merasa familiar dan…homey? (gw aneh ya, he eh). Secara tenantnya mirip, aromanya sama, seragam staffnya sama, walau memang lebih jadul ya daripada mrccc.

Ketika kami bertanya soal info harga persalinan pun, staff ramah dan cekatan jawab, ga ada mikir dulu atau menjawab dengan keraguan. Waktu kami iseng liat kamar inapnya pun, ada suster super ramah yang nemenin kami lalu jelasin panjang lebar dengan senyum. Kamar inapnya bersih dan baru (kamar mandinya bersih sekali), cuma kekurangannya memang kamar inap sedikit dan satu lantai dengan ICU serta ada ruang tunggu pasien ICU, jadi ya saat kami visit lantai kamar inapnya, keluar lift aga rame (banyak anggota keluarga lalu lalang atau yg menunggu pasien d ICU). So buat yang mementingkan hygiene banget, pasti ini jadi salah satu cons nya.

Setelah baca banyak blog dan forum soal Siloam Kebon Jeruk (serta profil dokternya juga), di usia kehamilan 30 minggu, kami pun mantab memutuskan untuk melahirkan di Siloam Kebon Jeruk aja. Dua minggu sekali kontrol kesana sudah dimulai nih, oiya gw juga perhatikan suster – suster bagian pendaftaran dan cek tensi di RS ini sangat friendly. Hampir semua mom to be yang dateng, para susternya ajak ngobrol dan bercanda kecil, I like that kind of hospitality matters.

Sekian PL dari gw, yang lahiran Desember 2018 atau Januari 2019 semoga membantu ya. Semangat trimester ketiga!

Begah mom to be,

Indri